Hal hal random yang membebani pikiran seperti biasa

Hai, apa kabar? Bagaimana hidup?

Mine? Saya sedang galau. Hahaha. Ada beberapa hal yang membebani pikiran saya dan tiba² saja jadi concern beberapa waktu belakangan.

1. Sebenarnya saya ingin menulis blogpost terpisah soal ini, tapi ya sepertinya di sini sajalah sekalian. 

Ini tentang gelar baru saya. DOKTOR. HAHAHAHAHA. DENGAN CAPSLOCK 🤣🤣🤣

Well, entah perasaan apa ini, tapi saya belum pernah merasakannya sebelumnya. 

Jadi beberapa waktu terakhir, setelah saya resmi lulus dan menyandang gelar Dr. di depan nama saya, entah tapi ada perasaan bangggaaaaaa sekali 🥹🥹 bukan kebanggaan untuk dipamerkan ke orang lain. Tapi saya bangga benar² bangga ke diri sendiri, saya mampu menyematkan gelar Dr di depan nama saya dengan usaha saya sendiri 😭😭😭

Dulu waktu S1 S2 saya ngga pernah sebangga ini. Bahkan saat sebelum menikah pun saya dengan sungguh² minta kepada suami untuk tidak mencantumkan gelar di depan nama, simply karena saya merasa saya adalah saya. Gelar saya tidak mendefinisikan saya. 

Tapi kali ini bedaaa 😭😭😭😭

Rasanya gelar saya yang sekarang mendefinisikan perjuangan saya yang gedabrukan selama masa kuliah 4 tahun itu 😭😭😭

Saya bangga sekali saya bisa melalui covid, keguguran, hamil beresiko, melahirkan, mengasuh toddler dan bayi, publish Q1 dan Q2, sukses menaklukkan penguji di ujian terbuka. 

Saya bangggaaaa dengan perjuangan yang se berdarah² itu 😭😭😭

Saya bangga saya mampu melalui ujian fisik, mental, finansial intelektual, huhuhu 😭😭😭

Rasanya kaya pakaian digiling di mesin cuci, diperas, dan lulus adalah perasaan yang seperti baju baru kering yang ringan dan terasa hangat 😭😭😭

Maaf, tapi saya suka sekali mebulis Dr. di depan nama saya 🥹 itu menggambarkan keberhasilan dan mimpi² tidak mungkin yang sebelumnya ya memang tidak mungkin 🥹

Oke sudahi banggamu!

2. Saya galau. Paska lulus saya harus ada ika$#n d##@$. Saya tidak apa² sebenarnya. Tapi kondisi ekonomi sekarang yang serba sulit, lokasi kerja berlainan kota, itu benar² buat saya.... Secara finansial dan waktu... Gampangnya saya rugi waktu dan biaya. Apa yang saya dapat sebenarnya tidak sebanding. 

Saya suka tempat saya. Cinta sekali malahan. Saya sebenarnya berharap mereka bisa memiliki skema yang ditawarkan yang lebih baik dari ini. Tapi apa yang mereka tawarkan sungguh melukai harga diri saya 🤣🤣😭😭

Saya kira saya tidak berlebihan soal ini. 

Entahlah, saya pikir saya sudah mantap kali ini. Mungkin memang saya harus mencari tempat berlabuh lain yang saya kira itu tidak gampang. 

Tapi... mungkin saya butuh validasi dulu.. 

Saya benci terikat dan diikat, kecuali ikatan pernikahan. Hahaha. Apalagi ikatan ini seolah² kedirian saya dibeli dengan beberapa rupiah, dan dalam waktu tertentu artinya saya harus mengabdi karena saya sudah "dibeli". Sial! Saya benci sekali perasaan ini!

3. Sepertinya saya harus melakukan rencana B. Mencari tempat baru. Bukan hal mudah, tapi pasti bisa dilalui.. 

Bismillah..

Doakan saya bisa mendapat tempat yang baik ya, di unair gitu misalnya, hahahhaa 🤣🤣🤣😍😍😍🤭🤭 aaminnn paling kenceng 😁😁

Read More

berbeda

Hai, apa kabar? 

Entah mengapa saya tidak berkeinginan bercerita tentang selesainya studi saya di sini. Mungkin belum. 

Saya sedang sakit. Mungkin hanya flu, tapi entah kenapa drama sekali. 

Jika ada jokes yang bilang cowo demam dikit sudah nulis surat wasiat, maka cowo itu adalah saya. 

Ya saya paham saya berlebihan. 

1 minggu kemarin saya diwajibkan kembali ke kampus asal. Baru sehari masuk, sudah tumbang saya. Dan rasanya parah sekali. 

Mungkin karena cuaca Surabaya yang naudzubillah. Bisa jadi. Mungkin karena saya sedang kurang fit. Bisa jadi. 

Tapi yang pasti kondisi saya paska melahirkan anak kedua kemarin memang beda sekali. Rasanya saya beneran jompo. Kadang mikir, jadi perempuan gini amat ya :') 

Anyway, dari sakit ini sebenarnya saya rasanya sudah fix sekali ingin mencari tempat ngajar yang lebih dekat. Tapi.. sementara ini tawaran² yang muncul adalah dari kampus yang terafiliasi pes*****n. Mulanya saya baik² saja dan saya pikir biasa saja ya kan. Tapi kemudian hari ini saya membaca cuitan seorang yang disebut gus tapi cak itu. Miris sekali. Seketika itu pula rasanya tekad saya bulat, saya ngajar di kampus umum saja. Saya sepertinya tidak akan cocok dengan ritus² yang umum di lingkungan teraebut. 

Saya pun ingat kenapa saya resign dari pekerjaan pertama saya padahal enak banget. Ya karena saya tidak tahan dan muak melihat ritus² kore* pabrik yang masya Allah.. 

Dan saya tidak mau mengulang fase itu. 

Anyway, ada banyak to do list yang semuanya amburadul. Antar dot tidak saling terkoneksi. Sama seperti hidup saya paska sekolah. Amburadul. Hahaha. Saya merasa kosong dan aneh sekali! Saya seperti kehilangan arah, jujur 😭 

Sudahlah. Semoga saya segera sehat. Anak saya segera sehat. Saya bisa menemukan nyawa saya kembali di kampus. 

Read More

breaking the cycle

Heyhooooo here we gooo agaaaiiinnn hahahha. 

Yes, siklus downtime ini datang lagi. Dengan embel² bloating dan moodswing yang masya Allah naudzubillah. 

Jika pada satu waktu saya merasa saya bisa bangun candi dalam satu malam, punya ide untuk membuat sejuta proposal penelitian, atau mungkin bikin mealprep setrika segunung sampe bersihin rumah sampai kinclong dalam sekejap mata saja; tapi di lain waktu rasanya bangun tidur saja susah, benci berdekatan dengan orang, dan tentu saja gongnya adalah membenci diri sendiri dan mempertanyakan self worthiness saya. 

Ya, selalu seperti itu. 

Kali ini downtime saya ditandai dengan bloating parah, nafsu makan menggila, rasa malas luar biasa, dan suasana hati yang sangat sangat buruk. 

Saya sempat diet belakangan. Sempat bahagia karena berhasil turun beberapa kilo. To some extent, bahkan saya merasa saya berhasil memperbaiki pola makan saya. Ngga lagi rakus, ngga lagi nyap nyap sama bakso dan pentol, menahan semua keinginan untuk beli martabak bagu atau bakso lala atau bakso mama. Lalu entah tiba² saja suasana hati memburuk, insomnia tiap malam, memikirkan hal² tidak penting, nafus makan menggila tapi saya kira saya masih bisa mengontrolnya kok, dan bloating parah. Tubuh saya membengkak. Padahal beberapa hari lagi saya wisuda. Hahahhaa. Rasanya upaya saya selama ini sia sia sekali 🤬🤬🤬😡😡😡

Ya, saya tahu ini hormonal. Ya, saya tahu ada sesuatu dalam diri saya yang memang sulit saya kendalikan. Ya, saya tahu orang tidak akan tahu dan tidak mau tahu tentang hal itu.

Hhehhhh 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨

Padahal saya pengen sekali terlihat cantik saat wisuda besok 🥲 Paling tidak, sekali seumur hidup saya ingin berhasil dalam perayaan seperti ini. Saya ingin merayakan diri saya sendiri, dengan pilihan saya sendiri 🥲

Tapi sepertinya kali ini gagal lagi apa ya.. 🥲

Wisuda SMA saya, saya hanya memakai kebaya pinjaman dan CELANA! Dan saya satu²nya siswi yang tidak make up dan lusuh sekali hari itu 🥲

Wisuda S1, saya hampir tidak dapat izin bos untuk bolos. Waktu itu saya sudah bekerja. Jadilah saya make up sendiri apa adanya. Dan bisa diduga, kumus² sekali dengan jilbab instan seadanya 😮‍💨

Wisuda S2, ibu saya sibuk merawat kakak ipar yang sakit. Ada ayah dan adek yang ikut. Tapi ya begitu, saya make up sendiri lagi. Semua harus saya prepare sendiri dan sebenarnya saya ngga mampu. Dan tentu saja, saya welek sekali 😮‍💨

Nikah pun demikian. To some extent saya ngga cocok sama MUA nya 😮‍💨😮‍💨😮‍💨

Kali ini saya sudah berusaha menyiapkan semua sesempurna mungkin. Saya ngga ingin wisuda yang mungkin terakhir (semoga tidak) bagi saya ini gagal. 

Saya hanya ingin tampak cantik dan merasa cantik dan yakin saya cantik dan saya bangga dengan diri saya sendiri 🥲

Ah ya, kapan lalu saya ke rumah saudara. Kami sudah lama tidak berjumpa. Lalu dia bilang jika saya menua 🥲😭😭😭

Saya yang sedang sensi ini sakit hati, tapi membenarkannya 😭😭🤣🤣

Sesampainya di rumah saya coba melihat² galeri foto. Saya ingin tahu sejak kapan saya berubah. Fisik saya benar² berubah dan berbeda. Lalu, memang semuanya berubah sejak 2022. Tahun di mana saya keguguran, depresi, ada banyak kekalutan dan perasaan gagal, hamil resiko tinggi, melahirkan dan melakukan perawatan bayi yang tidak sesuai dengan yang saya bayangkan, sekolah disertasi dan punya anak yang ternyata beraaatt sekali 🥲

Ya, saya sudah berjuang seberat itu. 

Dampaknya: obesitas, kulit jadi jelek banget, gigi berubah susunan (ya, ini aneh tapi nyata), figur wajah berubah, beruban banyak, dan ya... seperti inilah. Seperti kata saudara saya tadi. Saya menua. Terlalu cepat menua. 

😭😭😭😭😭

😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨

Tapi sudahlah. 

Bagaimanapun ini adalah saya yang berhasil survive. Saya memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Saya memang sudah berubah dan berbeda. Ya, mungkin saya harus menerima ini dulu. Termasuk menerima fase downtime yang ya... selalu berulang. Saya tahu ini hormonal dalam bentuk yang berbeda.

Mungkin setelah ini. Saya akan memanfaatkan waktu terbaik saya untuk bangun candi dan membuat sejuta jurnal, atau bahkan belajar lari lagi kali ini buat sejam ya. Tapi ketika downtime tiba, ya sudah terima saja. Tapi tetep jangan makan bakso lala, bakso mama, atau martabak bagus dulu, jangan makan risol juga atau ote² atau tahu brontak. Boleh malas²an tapi jangan makan jelek ya.. 

Take your time.. untuk masa² down time ini.. kita terima saja nanti kita balas dendam lagi melakukan yang baik².. 

Belajar nerima diri sendiri ya.. ngga papa kalau ngga cantik, ngga papa kalau ngga bisa sekurus dulu, yang penting kamu sudah membantu untuk tidak memperburuknya.. u did good kok.. u did enough... 

Kalaupun wisuda besok ternyata ngga berjalan sebagaimana direncanakan, ya ngga papa.. iya ngga papa.. nanti pasti ada waktunya lagi.. mungkin nanti kita bisa merayakan post doc atay guru besar? Aamin. 🤘🤘😁😁

Read More

belajar berlari

Hai, apa kabar?

Lifes still good. Very good. Hidup masih baiik sekali kepada saya :)

Saya dijadwalkan ujian terbuka minggu depan. Hehehe, akhirnya saya S3 😭😭😭 masih teringat jelas betapa berdarah²nya saya saat berupaya meraihnya 😭😭

Kadang ngga percaya aja, anak kecil yang ngga punya apa² itu, yang kemana² sepedaan pancal yang dimana² diejek itu, eh akhirnya mau jadi Doktor 😭😭

Kata suami sih saya bakal tercatat sebagai Doktor ke 25 di Kota saya. Hahaha.. 

Persiapan sidang terbuka? Ah entahlah semoga semuanya lancar. Saya tidak sedang akan bercerita tentang sidang terbuka saya tapi. 

Saya ingin bercerita tentang hobi baru saya. Lari!! Ya SAYA AKHIRNYA BISA LARI (LAGI)!! WALAUPUN BARU 5 MENIT NON STOP TAPI SAYA BANGGA!! BANGGA SEKALI!! 

HAHAHAHA

Bisa lari ini juga pencapaian tersendiri karena ya.. ya karena saya ngga mampu sebelumnya. Karena ive been and still obese dan saya kesulitan melakukan apapun sebelumnya dan saya benci ke diri saya sendiri. 

Dulu sewaktu masih kost, saya termasuk aktif olahraga saking dulu belum hype saja seperti sekarang. Bangun jam 5, sholat, jalan berkilo² atau lari atau sepedaan, semuanya rutin saya lakukan sampai ada yang ngikutin saat saya sedang lari dan kemudian saya  ketakutan dan saya berhenti total. Saya takut sekali. 

Lalu saya sudah lupa caranya dan rasanya olahraga. Ditambah hormonal change yang luar biasa paska persalinan dan memberi ASI. Dan tiba tiba saya sekolah lagi, dan post partum, dan depressed, dan obese, dan saya tidak bisa memulai olahraga dan saya memvenci diri saya dan tubuh saya. 

Lalu tiba² (nggak tiba² juga sih) saya sudah ujian tertutup, hati dan pikiran saya sedikit terbuka, sudah mulai bisa berjalan di threadmill lagi, bahkan sedikit² bisa lari, dan akhirnya bisa LARI 5 MENIT NONSTOP! SAYA HEBAT SEKALI! SAYA BANGGA SAMA DIRI SAYA SENDIRI HAHAHAHAHA 😆😆😆

Sudah hampir sebulan saya bisa menata ulng hidup dan mulai berbuat baik ke sendiri lagi. Saya bahagia sekali 🤗🤗 saya senang sekali bisa melakukan ini semua lagi 🤗🤗

Kalau anda, apa yang membuat anda bahagia hari ini? 🤗🤗🤗

Read More

hai

Hai, apa kabar? Lama ya saya tidak ke sini :)

Hows life?

Mine? Good. Hidup baik banget. Saya sudah selesai ujian tertutup. Artikel saya terbit Q1 dan Q2. Sekarang sedang mengejar ujian terbuka. Semoga segera ya :)

Tbh hidup saya rasanya selesai. Sudah tidak ada lagi yang saya kejar. Saya sudah menaklukkan S3 (hampir) dan publish di Q1. Walaupun bukan top tier jurnal tapi jurnalnya goks juga. Sulit sekali prosesnya. Dan yeay! Saya berhasil. Saya selesai. Hehehe..

Ini saya sedang di kereta. Selepas mendatangi ujian terbuka teman seangkatan. 

Pikiran saya banyak. Tapi bukan yang ruwet gitu. Maksud saya saya banyak berpikir tentang banyak hal. 

Hal random seperti biasa. 

Tentang saya yang nggak kurus² dan sudah sampai tahap menerima ah ya sudahlah, kita perbaiki pelan² :)

Tentang twit nikah di KUA hahaha.. juga tentang dua orang yang jatuh cinta bersama²

Ah ya, jatuh cinta bersamaan itu menarik sekali

Satu waktu saya sempat bilang: kayaknya aku deh yang jatuh cinta duluan. Ya, waktu itu saya sempat berdoa banget supaya dia adalah jawaban doa² saya hahaha. Nama kami sama, nyambung, memperlakukan saya sangat baik, memanggil saya dengan sampean, ngomong nyambung, dan yang penting saya tidak perlu merendahkan diri saya untuk membuatnya tinggi. Hes tall already. Hahaha. Maksud saya dia sudah seberisi itu, jadi saya ngga perlu pura² menjadi perempuan bodoh seperti saya sebelum²nya. Saat itu, lewat perlakuan, lewat perbincangan, lewat perilaku, saya tahu saya jatuh cinta padanya. Instantly! Hahaha

Tapi, lanjut ke percakapan sebelumnya, dia menyanggah: nggak, jatuh cintanya barengan. 

Saya langsung diam. Tapi dalam hati senang sekali. Hahaha 

Ya jatuh cinta bersamaan itu menyenangkan :)

Btw

Jadi mikir. Kalau saya ngga nikah sama suami saya, saya ngga akan bisa S3 kayaknya :)

Semoga di sisi lain suami juga mengharapkan hal yang sama: kalau ngga nikah sama saya, beliau juga ngga akan dapat istri yang bisa S3 pakai beasiswa pula, bisa terbitin artikel di Q1 pula tanpa bantuan siapapun :)

Semoga dia juga bangga terhadap saya:)

Read More

selamat ulang tahuuunnn

Hai! Selamat ulang tahuunnn!!

Jujur ini ulang tahun saya dengan perasaan paling bahagia. 

Tidak, saya tidak menginginkan apapun. 

Hati saya penuh. Kedirian saya penuh. 

Rupanya butuh 39 tahun untuk menyadari apa yang saya inginkan selama ini. 

Dan to be honest, my ultimate goal is finally fulfilled!! 

Dan saya baru tahu, ternyata saya ngga ingin kaya, saya ngga ingin sesuatu yang fancy fancy atau apapun itu, saya ngga ingin makan enak, saya ngga ingin baju bagus atau kendaraan baru. 

Saya hanya ingin merasa mampu dan ternyata saya mampu! Yeayyy!!

Paper yang sudah di accepted di jurnal Q2 dan 1 paper on going in review selama 1 tahun di jurnal Q1 ternyata adalah ultimate goal saya. Ditambah saya dijadwalkan ujian tertutup tanggal 30 Juni nanti. 

Hidup saya lengkap luar biasa. Saya merasa lengkap. Saya merasa penuh. Saya merasa bisa. Dan saya mampu. 

Ini adalah hadiah terbaik sepanjang hidup saya. 

Receh banget ya ternyata :")

Terima kasih Hidup :") Kamu baiiiikkk sekali :")

Read More

Angin Segar

Bismillah, semoga Mei dan bulan bulan setelahnya akan selalu menyenangkan.

Hai, apa kabar? Tidak terasa sudah Mei lagi, ya?

Kapan terakhir saya post di sini ya? Januari atau Februari sepertinya. Saat hidup sedang tidak baik baik saja. 

Alhamdulillah, nyatanya saya survived :)

Beberapa bulan terakhir dipenuhi dengan banyak keriweuhan dan keruwetan luar biasa. Ada sidang, menyiapkan arisan keluarga besar, revisi artikel dan hasil sidang kelayakan. 

Tentang sidang.. satu hal yang ingin saya ceritakan adalah jangan percaya siapapun. Siapapun itu. Dan hitam di atas putih selalu memberi jaminan. Walaupun tidak selalu. 

Ya, mempersiapkan sidang kemarin kompleks sekali. Saya lelah menghadapinya :') Inipun sampai sekarang sidangnya masih proses. Tapi dari proses sidang ini sebenarnya kita akhirnya bisa melihat true colors dari orang orang di sekitar kita :') 

Bukan sidang apa². Ini sidang gugatan kepemilikan tanah yang masya Allah :")

Kemudian arisan keluarga besar. Jujur ini pertama kali, saya sebagai keluarga kecil -lepas dari orang tua, menghandle acara besar yang diadakan di rumah kami. Menghabiskan banyak biaya sekali, tapi saya senang dan alhamdulillah berjalan lancar :) 

Hal yang menyenangkan dari keluarga Ibuk adalah guyubnya. Kami, ponakan yang mulai beranak pinak, akrab sekali dengan beberapa garis di atas kami juga di bawah kami. Dan bahkan garis lurus antar sepupu juga akrab sekali. Kaya ngga ada yang saling pamer, mendahului atau apa. Kalau ada kabar gembir, kami semua tulus bergembira. Benar² ngga ada iri²an atau pamer²an. Menyenangkan sekali. Kaya yang semua sudah paham sama garisnya masing². Yang kaya banget ya biasa saja, yang kurang kaya juga biasa saja. Kalau kumpul ya kumpul semua enak² saja ngga ada minder atau jarak. Semua biasa saja enak² saja. Menyenangkan :)

Kemudian revisi sidang kelayakan dan artikel. 

Setelah masalah sidang dan tetek bengek arisan keluarga beres (sidangnya belum, tapi mulai bisa teratasi), alhamdulillah saya bisa rutin ke surabaya lagi. 

Cape? Iya. Habis²in duit? Banget! 

Tapi saya bisa ke perpus mengerjakan khusyu sekali selama 2 atau 3 jam tanpa distraksi, saya pikir adalah sesuatu yang worth untuk dipertahankan dan dilakukan. Walaupun jujur, saya cape lelahhhh sekali. 

Revisi kelayakan. 

Setelah diendapkan beberapa lama akhirnya saya paham kesalahan² saya sebagaimana disampaikan saat ujian kelayakan. Semua masukan bagus. Hanya saja kadang mencerna masukan pun butuh waktu lama. Butuh banyak membaca. Ya memang pola pikir mahasiswa sama profesor ya jauh lah ya :") Mereka bisa melihat 50 km ke depan, saya hanya bisa 5 meter otu pun harus dibantu kacamata yang buram :")

Saya banyak mendapat revisi di teori. Jadi otomatis harus obrak abrik dari bab 1. Untuk hasil insya Allah tidak ada masalah tinggal memperdalam teorinya saja. Tapi ya gitu, ini seperti kerja ulang dari awal meskipun sudah ada hasilnya. Tapi ngga papa, pasti tetep saya kerjain :")

Revisi artikel

Satu artikel Q3 berhasil saya serahkan untuk revisi semoga segera accepted :")

Dan kalau kemarin² saya banyak nangis karena artikel di jurnal Q1, saya akhirnya mendapatkam email ini 😭😭 Ya, saya tahu ini belum menjamin apa², tapi doa doa baik menyertainya. Doakan saya bisa ujian sebelum Juli Agustus sambil menyerahkan paper Q1 saya yang sudah accepted ya 😭😭😭

Ya Allah jujur ini seperti doa tidak mungkin yang dikabulkan Allah 😭😭 Semoga saya bisa memperbaiki diri saya setelah ini. Hidup terlalu baik, Allah terlalu baik 😭😭😭

Read More

jangan mati dulu sebelum jadi profesor yang sehat dan cantik ♥️

Kadang kita perlu menemukan alasan alasan tidak masuk akal agar bisa sekedar bertahan, atau meyakinkan diri bahwa ini semua baik² saja, ayo coba sekali lagi siapa tahu hasilnya lebih baik, ayo coba lagi.. 

Bagi saya alasan konyol itu adalah: 

1. Saya ingin menjadi profesor kepakaran branding (yang mana saya ngga mumpuni sekali di sini), yang muda, cantik, dan sehat

2. Saya harus bertahan. Saya harus melihat Fafa dan Fifi sekolah sampai minimal S2. Mereka harus S3 nanti. Perempuan ngga boleh menye²

3. Saya ingin punya h-index Scopus 100

Jadi, mari bertahan lagi untuk hari ini.

Read More

la la land

Saya baru tahu, makan siang bareng saat kerja damage-nya bisa sedahsyat itu!

Yak, saya jadi jatuh cinta berkali kali pada suami gara² beberapa waktu belakangan kami sering menyempatkan untuk makan siang bersama, berdua saja. Dia jemput saya di Tomoro, si Ibrit ditinggal di sana sebentar, lalu kita ngengggg, berkencan. Hahahaha 🤣♥️

Saya baru tau, quality time berdua memang penting ya. Tapi terlepas dari itu, timing dan tempat juga mempengaruhi sekali. Maksud saya, menyenangkan sekali break dari kerjaan, kemudian bertemu sejenak dengan our loved ones, bercerita singkat, satu dua pitch guyonan atau gosip singkat, makan enak, lalu kembali lagi ke kewajiban masing². Itu menyenangkan sekali ♥️ 

Well ini juga jadi hal yang saya syukuri. Dulu, jangankan makan siang bersama, ketemu aja cuman dapet pagi banget atau malam banget. Studi lanjut ini walaupun di satu sisi bikin stress berkepanjangan, bikin jadi jelek dan ubanan; tapi di sisi lain merekatkan banyak hal. Membuat banyal hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Lunch bareng suami, jemput anak, jajan di Indomaret bareng anak setelah dia sekolah, jalan² sore sambil sepedaan roda 4 sama bayi sambil lihat kambing atau ngejar kucing. 

Its a wonderful life, indeed ♥️

In frame: ini namanya Bakso Lala. Sebagai certified ahli bakso, ini saya nobatkan sebagai bakso paling enak se Mojokerto kota 💥💥

Read More

sobbing!

Saya sebenarnya hanya pengen nangis. Saya masih teringat email yang saya terima beserta perasaan perasaan yang benar benar seperti diaduk. 

Saya hanya menyandarkan kepala saya di laptop. Saya tidak bisa mengerjakan review ini. Saya hanya ingin menangis. 

Read More