Sunday 10 December 2023

Konflik Peran

 saya barusan menangis. sesuatu yang jamak saya lakukan akhir-akhir ini. saya lelah. lelah luar biasa. mengurus dua anak tidak semudah itu. ditambah saya ada tanggungan revisi disertasi yang harus segera dikejar, buku, keharusan ke kampus, dan lain sebagainya.


saya tidak punya daya. saya hanya bisa menangis. saja.


ini akan menjadi postingan curhat btw. saya sudah lelah teramat lelah. 


jujur saya ingin menyelesaikan urusan saya di surabaya. saya ingin ngampus, saya ingin mengerjakan disertasi, saya ingin mengerjakan buku, saya ingin sebar kuesioner, saya ingin ketemu odsen penguji. ya Allah nyesek rasanya.

apakah saya bisa?

sayangnya tidak. 

apakah ada bantuan? ada tapi tidak bisa diharapkan. 


saya tadi memikirkan banyak skenario di kepala. bagaimana jika anak dititip day care saja. saya benar-benar ingin menyelesaikan ini semua. 

tapi skenario itu buyar. pneumonia sedang parah-parahnya. saya trauma anak masuk rumah sakit. belum kalau dia rewel dan tidak digubris. belum kebersihannya, siapa yang menjamin. lalu melihat wajahnya tadi, hati saya mencelos. saya tidak tega. 


ada kalanya saya ingin melampiaskan kemarahan saya. ada kalanya saya pengen sekali mbanting-mbanting. ada kalanya saya takut memegang bayi saya. 


pada satu titik, saya benci menjadi perempuan. saya benci menjadi ibu rumah tangga. saya benci sekali menjadi tidak berdaya.