Monday 14 March 2022

Laki laki paling sempurna

saya tahu saya sering bertengkar dengannya, saya sering nggondok, saya sering marah, saya sering marah ngga jelas, dan melakukan banyak hal yang menyebalkan.

and so did he.

dalam beberapa hal saya pikir dia juga memiliki taraf menyebalkan yang sama dengan saya. 

tapi beberapa hal lain, saya pikir, dia bahkan di luar kriteria sempurna yang pernah saya bayangkan. dia melebihi itu :')

.

sejak menikah saya sudah mengalami banyak hal. post partum depression berkepanjangan, ditambah proses perubahan wfo menjadi wfh, dari orang yang sudah dandan cantik sejak jam 4 pagi menjadi ibu-ibu mbladus yang jelek luar biasa, keguguran, beasiswa, dan mungkin rentetan peristiwa kecil yang banyak membuat jiwa saya bergolak. 

dan sampai saat ini dia masih bertahan :') dan di sisi lain sayapun demikian, ya karena saya tidak menemukan alasan yang cukup untuk benar-benar tidak menyukainya. dan kenapa saya harus membutuhkannya?

beberapa bulan ke belakang dan mungkin ke depan, jadwal kuliah saya semakin padat. tugas semakin menggila. saya semakin tidak bisa mengatur waktu dan menentukan prioritas. semakin sering merasa gagal menjadi manusia (menjadi ibu, istri, mahasiswa, dosen). 

alih-alih mengeluh, dia menawarkan untuk membawa Fafa bekerja bersamanya. saya tidak tahu pasti lingkungan kerjanya. tapi dia laku-laki loh :') dan dia mau melakukan itu :') kadang saya pengen nangis, betapa berdosanya saya :') 

ini hanya demi ego saya kan? :')

.

dulu saya pikir saya butuh laki-laki yang selalu bisa membuat saya tertawa, karena saya adalah manusia paling serius sedunia. nyatanya saya tidak butuh itu :') saya justru butuh laki-laki yang bisa mendukung saya, dan dia melakukannya lebih dari sempurna :')

.

walaupun dia tidak pernah singgah ke sini, saya harap dia tahu saya bersyukur sekali bisa hidup bersamanya :') dan semoga paling tidak, sesekali dia juga merasakan hal yang sama :')



ps: biasanya habis nulis cinta-cintaan gini nanti terus tengkar sik :))) ah, semoga tidak. pengen sayang-sayangan sajalah :') he did too much :')

Saturday 5 March 2022

Kehilangan F

Saya keguguran. Saat usia kehamilan saya 2 bulan. Rasanya campur aduk. Antara sedih, kecewa, tapi ada sedikit sisi yang merasa lega?

Kenapa lega? Karena kehamilan kali ini berbeda sekali dengan yang pertama. Badan yang sakit luar biasa. Malas. Tidak bisa melakukan apapun. Sakit. Bengkak. 

Tapi saya sedih. Sumpah. 

Saya sudah berharap sekali. Saya sudah pengen punya bayi lagi. Tapi ya mungkin saya belum siap. Fisik dan mental saya juga belum siap.

Sampai sekarang perasaan saya masih entah. Badan saya masih hancur. Hati saya juga masih hancur. 

Entahlah.

Kehilangan ternyata seperti ini ya?

Ada waktunya saya ingin mengulang waktu memperbaiki semua. Tapi kehilangan rasanya seperti titik. Kamu tidak bisa kembali lagi. Berhenti.


Anyway, saya sampai pada titik yang sama lagi.


Menjadi perempuan nyatanya tidak pernah mudah. Tidak pernah sekalipun mudah.