Thursday 15 August 2024

all too well

Hai apa kabar? Lamaaa sekali tidak menulis di sini. Walaupun tiap hari saya masih menyambangi rumah ini sih. Tapi rasanya saya sudah tidak tahu caranya menulis di sini. Hahaha

Well, hows life? :)

Tbh, ini adalah tahun pertama sejak bertahun² lalu atau sejak pertama saya ngeblog tahun 2009 di mana saya yidak membuat wish list ulang tahun yang sudah berbulan² itu :))) bangga sedikit sih sebenarnya, hahahha :)

Lifes good belakangan ini. Walaupun kalau mau dirunut dari postingan terakhir tentu saja tidak semulus itu ya. Banyak sekali yang dirasakan. Banyak tangis yang disimpan saja dan dipecahkan tidak bersamaan. Semuanya mudah sekaligus sulit. 


Tapi itulah hidup, kan? 

Anak² sedang sehat (semoga selalu) dan itu yang boost semangat saya beberapa waktu belakangan. Jadwal mulai teratur walaupun ada drama di sana sini, tapi tidak apa. Yabg penting saya sudah mendapatkan keajegan, itu sudah lebih dari cukup. 

Suami? Dia supportive seperti selalu. Seperti biasanya. Bahkan ketika saya bilang paper saya lolos ke Melbourne kemarin. Tau reaksinya bagaimana? 

Berangkat aja, anak² biar aku tungguin. Liat itu siapa saja yg ikut, ada wartawan hebat yg pernah ikut ngeliput penumbangan rezim. Kesempatan langka bisa kumpul sama orang² keren. Ikut aja. 

Saya? Speechless.

Dalam hati saya cuma mbatin, Alhamdulillah dulu saya mneikah dengannya. Alhamdulillah saya memilihnya dan dia memilih saya. 

Tbh saya tidak bisa membayangkan if I married someone else :) jangankan paper keterima bareng orang² keren terus didukung, lha wong perempuan kerja aja dinyinyirin :))) 

Kabar lain? 

Saya sedang semangat menyelesaikan disertasi saya. Sedang semangat melakukan banyak hal baik dalam hidup walaupun masih terpatah patah. Mungkin ini waktunya wolak dari waliknya kehidupan. 

Saya sedang berbahagia sekali perasaan saya baik sekali hari ini. Saya merasa punya banyak kekuatan untuk menyelesaikan apapun hari ini. Termasuk keberanian mengemail editor jurnal yang ngga ada kabarnya itu. 

Ya seperti yang saya terus katakan ke Fafa untuk membangun dirinya: Kamu kuat, kamu tangguh! Kata² itu pula yang saya gaungkan ke diri saya sekarang. 

Kamu kuat, kamu tangguh, kamu bisa!