Thursday 16 May 2024

alasan alasan kenapa tidak apa apa jika saya sempat tidak baik baik saja

Melihat beberapa postingan di beberapa waktu terakhir memang saya nampak menyedihkan sekali. 

Tapi setelah dipikir² ya ngga papa juga saya ngga baik² saja. Kenyataannya memang ada banyak sekali hal yang saya lalui 4 tahun belakangan ini.

2020. Pandemi. Saya mulai mengajar di rumah. Anak pertama saya sedang tantrum²nya. Bukan masalah besar karena memang sedang fasenya dia. Ditambah sepertinya dia 'sedikit balas dendam' karena biasa ditinggal mamanya. Alhasil dia hanya mau nemplok mamanya. Bahkan saat saya bekerja. Dan itu membuat saya dicap tidak profesional 🙃

Tahun ini juga memutuskan daftar beasiswa dengan keruwetan luar biasa itu.

2021. Ketrima beasiswa, fix sekolah S3. Bahagia. Sangat. Sangat. Sangat. Ada rasa ingin menebus banyak hal yang tidak.bisa saya lakukan saat S1 dan S2. Banyak sekali. Ingin menjadi mahasiswa straight A. Ikut banyak conference. Bikin banyak karya tulis ilmiah. Beli buku yang banyak. Ikut banyak sertifikasi. 

Hopes are high

Kenyataannya sebaliknya.

Saya jatuh parah. Mengalami apa yg disebut konflik peran parah dan ya.. sedikit depressed.

2022. Hamil dan keguguran. Saya sedih luar biasa. Saya menyalahkan diri sendiri habis habisan. Saya benci diri saya sendiri. Padahal ya ada banyak faktor kenapa itu bisa terjadi. But I took the blame.. 

Ah shit! Saya sedih ingat part ini.

2023. Hamil lagi. Alhamdulillah. Saya ekstra hati² sekali. Obgyn menyarankan saya harus bedrest. Kenyataannya saya memang tidak bisa bangun selama hampir 7 bulan. Bulan ke 8 didiagnosa suspect placenta accreta, yang artinya rahim saya ada kemungkinan diangkat. 

Saya hampir gila mendengarnya.

Melahirkan. Di saat yang sama anak saya masuk rumah sakit. Sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan paska operasi. 

Belum ada 1 bulan, bayi saya harus opname di RS. Ada infeksi dan sedikit masalah di paru-paru. 


Ini tahun yang berat. Sangat berat

2024. Saya merasa sangat depresi sekali. Hidup saya seperti hancur dan saya mendapat banyak hantaman bertubi-tubi. Ya karena apa yg saya alami beberapa tahun belakangan. Nampaknya tahun ini adalah puncaknya. Belum lagi stress karena saya harus segera menyelesaikan studi. Bayi yang tidak mau dan bisa ditinggal. Hanya bisa dbf tidak mau sufor (ini alhamdulillah harusnya). Saya hanya dan hanya berada di rumah. 

Ini benar² membuat saya hampir gila. 

2024. Akhirnya saya mengambil keputusan besar. Bayi dititipkan di daycare. Saya bisa santai dan mengerjakan tugas kuliah saya walau hanya sebentar. Semoga ini memang keputusan yang tepat. 


Dan ya, itulah, kenapa ngga papa kok kalau saya ngga baik baik saja 🙃🫠😊

1 comment:

  1. semangat ya, fay
    smoga semua lelah sekolah akan cepat berakhir
    dan sekali lg, semoga terus semangat sampai titik akhir
    saya cuma bisa urun doa dari jauh..
    -warm-

    ReplyDelete