Tuesday 27 April 2021

Tentang jalan panjang menuju nama yang lebih panjang

 tidak pernah ada beasiswa yang mudah. saya paham itu. termausk beasiswa S2 saya dulu juga dapatnya susah. mempertahankannya susah. pas sudah kuliah juga susah.

beasiswa s3 yang sedang saya perjuangkan sekarang pun demikian. bukan sesuatu yang sat set jadi, tapi sejauh ini masih bisa diupayakan. entah bagaimana hasilnya nanti.

jadi, saya mulai semuanya dengan bergabung dalam grup telegram LPDP DN. jujur di sana banyak orang baik. mereka benar-benar sabar menjawab pertanyaan sama berulang-ulang dan kadang pertanyaan konyol yang tidak perlu diutarakan. 

dari pelajaran gagal mendapat beasiswa BPPDN 2 tahun lalu, saya belajar banyak. persiapan adalah segalanya. kalau BPPDN dulu gagalnya adalah di surat rekomendasi. yang tidak ditandatangani karena kelalaian salah satu staf meminta tanda tangan :') 

tapi bukan. itu kelalaian saya. salah saya kenapa saya ga kroscek tiap hari menanyakan status berkas saya.

sebentar, sebelum cerita tentang LPDP saya mau cerita dulu kenapa saya akhirnya mendaftar di sini. 

jadi sebenarnya saya berminat untuk mencari beasiswa di luar negeri sebenarnya. di Norway tepatnya. saya pengen sekali sekolah di sana. browsing sekolah, browsing calon profesor, sampai kemungkinan disertasi apa yang sekiranya menarik pun sudah saya buat. 

tapi kemudian, orang tua saya melarang. dengan alasan jarak yang terlalu jauh, kemungkinan-kemungkinan negatif yang mungkin muncul, ya akhirnya say amanut sajalah daripada kebanyakan drama.

pilihan saya kemudian jatuh ke LPDP yang kemudian membawa saya ke grup telegram itu.

lalu setelah saya mempelajari pattern-nya bisa diambil kesimpulan bahwa yang paling penting adalah TOEFL dan LoA. jadi itu yang saya upayakan pertama.

TOEFL nekat saja ambil tes online yang diadakan salah satu kampus negeri di Surabaya. sempat banyak drama tapi ya sudahlah. alhamdulillah yang penting nilai sudah memenuhi ambang batas. Insya Allah dipakai ke luar negeri pun sebenarnya bisa juga. 

TOEFL done.

perjalanan selanjutnya adalah menemukan kampus yang mau menerima saya. kalau skema LPDP memang kita harus pinter-pinter lihat kemungkinan tanggal dan jadwal. susah lo cari perguruan yang cocok dengan tenggat waktu yang diusulkan pemberi beasiswa :')

saya yang memang sudah mengincar kampus di Surabaya, sudah riset dan catet tanggal-tanggal penting pelaksanaan. dan kebetulan ada jalur portofolio pun yang artinya saya bisa bebas tes asal saya punya artikel yang yerindeks internasional atau nasional. alhamdulillah ada dan kemudian dinyatakan lulus.

tapi apakah perjuangan selesai? tidak ferguso :')

saya harus registrasi, mendapat LoA yang merupakan syarat mutlak LPDP.

dan ternyata proses buat dapat LoA lumayan juga sih :')

tepat saat tanggal saya harus registrasi anak saya sakit. udah ndak ngurus apapunlah soal sekolah lagi. lalu ketika anak saya berangsur membaik, saya tahu tanggal registrasi sudah lewat. :')

saya mencoba menghubungi kampus dari berbagai sumber. tapi tak ada satupun jawaban. akhirnya hari ini saya memutuskan ke kampus. mencari kejelasan. namun ternyata saya diarahkan untuk mengirimkan email saja untuk LoA ini.

per siang ini email sudah saya kirim. WA juga sudah saya kirim. tapi masih belum ada reply.

semoga segera ada kabar baik :')


btw nanti saya mau update lagi perjalanan saya tentang ini :) mungkin say abisa cerita, kenapa sih perempuan harus susah-susah s3? bahasan basi feminis sebenarnya :D

0 comments:

Post a Comment