Monday, 23 December 2024

lengah dikit, doktor dia

Saya terjaga semalaman karena bayi kedua saya rewel sekali. Entah beberapa waktu belakangan dia selalu menangis tengah malam dan tidak jelas apa yang dimaunya. Saya tidak mengindahkan pesan² di hp sama sekali malam kemarin. 

Paginya saya kaget. Diskusi di grup yang notifikasinya tidak saya matikan (karena saya sayang sekali pada mereka dan saya tidak mau melewatkan update dari anggotanya) ramai sekali. 

Dimulai dengan bahasan tentang peristiwa suisidal di kampus S1 saya dulu karena RAT salah satu ormawa atau hima saya kurang paham. Sampai kemudian betapa mental kami dibentuk di persma yang luar biasa penuh dengan misuh² tapi mereka hatinya hello kitty semua 😅😆🤣

Lalu kemudian kakak angkatan saya yang selalu jadi benchmarking untuk urusan akademik bilang: lengah dikit udah jadi Doktor itu si Fayza. Bentar lagi ujian terbuka dia 🤣🤣🤣

Ini semua lucu bagi saya karena diucapkan oleh mereka yang tahu buluknya dan miskinnya saya saat S1 dulu. Seolah² lanjut S1 saja saya ngga mampu dan bisa menyelesaikan karena kendala biaya 🤣🤣 Serta betapa saya dikit² nangis dan nggondokan saat di sekretariat dulu 🤣🤣🤣

Tapi memang, kehidupan yang kasar dan keras di sana itu yang membentuk kami semua. Entah kenapa saya selalu excited bercerita tentang Tegalboto. Ada mbak mbak mas mas adek² yang sering dicap aneh, dianggap liyan, seperti punya kehidupan sendiri, tapi akhirnya mampu menentukan masa depannya sesuai dengan apa yang diinginkan. 

Ada N yang jadi redaktur koran digital ternama, sambil nyambi jadi penulis makanan dan musik yanh handal. N dulu waktu kuliah memang sering membantu usaha kuliner Ibunya. Masakannya enak²! Dan dia mencapai jalannya. 

Ada mas R, R teman sekelas, mas A, mas S dan saya ternyata jalannya adalah menjadi dosen. Diantara semua yang saya sebutkan, yang memiliki kemungkinan paling kecil untuk terjun di dunia akademia adalah saya. Mereka tahulah alasannya apa 🤣🤣 karena itu, ketika tahu saya mau lulus kuliah ini, yang ada malah digojlokin dan dijadikan bahan tertawaan tapi saya sangat menyukainya 🤣🤣🤣🤣 ya karena saya ingat masa lalu yang absurd itu sih 🤣🤣🤣

Lalu ada beberapa kawan yang jadi wartawan, staff ahli, ada A, M, G, E. Banyakkkkk Dan kalau dipikir² ya memang semuanya sesuai dengan banyak hal tidak masuk akal yang pernah kami bicarakan di karpet merah bau kaki itu 🤣🤣🤣


Well, saya tidak bisa menulis closingan untuk tulisan ini. Perasaan saya lucu aja sih mereka bilang seperti itu dan saya senang!




#disclaimer: saya baru baca bener tentang kasus suisidal di post ini dan saya menyesal untuk adek tingkat saya. Postingan ini ngga ada maksud sama sekali mendukung bullying atau meromantisasinya. I know lifes harder nowadays, dan tentu saja tekanan di masa lampau ga ada kaitannya sama sekali dengan apa yg dihadapi sekarang. 

0 comments:

Post a Comment